Imunisasi Polio
1.
Definisi
Polio
adalah penyakit lumpuh layu pada salah satu anggota gerak akibat serangan virus
polio.
2.
Gejala
Gejala yang
umum terjadi adalah anak mendadak lumpuh pada salah satu anggota geraknya
setelah demam selama 2-5hari
Ø Menjaga kesehatan dengan makanan yang
sehat
Ø Berolahraga secara teratur
Ø Istirahat yang cukup
Ø Imunisasi
4.
Imunisasi Polio
Terdapat 2jenis
vaksin yang beredar dan yang umum diberikan di Indonesia adalah vaksin sabin
(kuman yang dilemahkan). Cara pemberiannya adalah melalui mulut. Dibeberapa
negara dikenal pula Tetravaccine, yaitu kombinasi DPT dan polio.
a) Pemberian Imunisasi Polio
Ø Dapat dilakukan bersamaan dengan BCG,
vaksin hepatitis B dan DPT
Ø Imunisasi ulangan diberikan bersamaan
dengan imunisasi ulang DPT
Ø Imunisasi polio diberikan sebanyak empat
kali denga selang waktu kurang dari satu bulan
Ø Imunisasi ulangan dapat diberikan sebelum
anak masuk sekolah (5-6tahun) dan saat meninggalkan sekolah dasar (12tahun)
Ø Diberikan dengan cara meneteskan vaksin
polio sebanyak dua tetes langsung kedalam mulut anak atau dengan menggunakan
sendok yang dicampur dengan gula manis
b) Tujuan
Imunisasi
polio digunakan untuk untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
polimielitis.
c) Kontra indikasi
Imunisasi
polio tidak boleh diberikan pada anak yang sedang menderita diare berat.
d) Efek samping
Efek
samping yang mungkin terjadi adalah dapat berupa kejang-kejang, tetapi
kemungkinan tersebut sangat kecil untuk terjadi.
5.
Penyakit
Yang dapat Dicegah
Imunisasi
|
Penyakit yang dicegah
|
Hepatitis B
|
Mencegah
penyakit hepatitis B (kerusakan hati)
|
BCG
|
Mencegah
penyakit TB/tuberculosis (sakit paru-paru)
|
Polio
|
Mencegah
penyakit polio (lumpuh layu)
|
DPT
|
Mencegah
penyakit difteri (penyumbatan jalan napas), pertusis (batuk rejan/batuk
100hari) dan tetanus
|
Campak
|
Mencegah
penyakit campak (radang paru, radang otak dan kebutaan)
|
6.
Macam-macam
Imunisasi
Ø
Imunisasi aktif adalah pengebalan dengan
pemberian vaksin agar tubuh membuat sendiri secara aktif zat anti terhadap
kuman/penyakit tertentu.
Ø
Imunisasi pasif adalah pengebalan dengan
pemberian serum yang sudah mengandung zat anti terhadap suatu kuman/penyakit
tertentu.
Ø
Imunisari dasar adalah pemberian imunisasi awal
untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan.
Ø
Imunisasi lanjutan adalah imunisasi ulang untuk
mempertahankan tingkat kekebalan diatas ambang perlindungan atau untuk
memperpanjang masa perlindungan.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif.
2000. Kapita Selekta Kedokteran edisi
Ketiga Jilid Kedua. Jakarta :
Media Aesculapius
RI, Departeman Kesehatan. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Departeman Kesehatan dan JICA
Susenu, Tutu.A, Masruroh.H. 2009. Kamus Kebidanan. Yogyakarta: Citra
Pustaka
No comments:
Post a Comment