macam-macam KB SetelahMelahirkan

1.      Pengertian KB

                 KB merupakan salah satu metode pemerintah untuk mengatur jarak kelahiran dan jumlah anak dalam suatu keluarga sehingga mencapai suatu keluarga yang sejahtera.

2.      Tujuan KB

Á       Mengatur jumlah anak dalam satu keluarga

Á       Mengatur jarak kelahiran antara anak yang satu dengan yang lain

Á       Mengontrol jumlah laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat

Á       Mangurangi angka kematian pada ibu

3.      Macam-macam KB bagi ibunifas

a.       MAL (Metode Amenorea Laktasi)

       Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusif artinya hanya memberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun selama 6 bulan.

Ò Syarat

Ø  Ibu harus menyusui secara penuh minimal 8X sehari

Ø  Ibu belum mendapatkan haid setelah melahirkan

Ø  Umur bayi kurang dari 6 bulan

Ø  Harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi (KB) yang lain

Ò Keuntungan

Ø  Efektifitas tinggi (98% pada 6bulan setelah melahirkan)

Ø  Segera efektif

Ø  Tidak mengganggu senggama

Ø  Tidak ada efek samping

Ø  Tidak perlu pengawasan medis

Ø  Tidak perlu obat atau alat

Ø  Tanpa biaya

Untuk ibu

Ø  Mengurangi perdarahan setelah melahirkan

Ø  Mengurangi resiko anemia

Ø  Meningkatkan hubungan psikologis ibu dan bayi

Untuk bayi

Ø  Mendapatkan kekebalan pasif

Ø  Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal

Ø  Terhindar dari sakit akibat terkena air, susu lain atau formula serta alat minum yang dipakai

Ò Keterbatasan

Ø  Perlu persiapan sejak kehammilan agar segera menyusui dalam 30 menit setelah melahirkan

Ø  Mungkin sulit dilakukan karena kondisi social

Ø  Efektifitasnya tinggi hanya sampai haid kembali atau sampai 6bulan

Ø  Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B

b.      Suntik 3 bulan

Ø  Keuntungan

Ü  Sangat efektif

Ü  Pencegahan kehamilan jangka panjang

Ü  Tidak mempengaruhi ASI

Ü  Sedikit efek samping

Ü  Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara

Ø  Kerugian

Ü Ibu tergantung pada tenaga kesehatan

Ü Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu

Ü Tidak menjamin perlindungan pada IMS

Ø  Efek samping

Ü  Gangguan siklus haid

Ü  Peningkatan berat badan

c.       Mini pil

Ø Keuntungan

Ü Tidak mengganggu hubungan seksual

Ü Tidak mempengaruhi ASI

Ü Kesuburan cepat kembali

Ü Nyaman dan mudah digunakan

Ü Sedikit efek samping

Ü Dapat dihentikan setiap saat

Ü Mengurangi nyeri haid

Ø Kerugian

Ü Harus digunakan setiap hari dalam waktu yang sama

Ü Bila lupa 1 pil saja, kegagalan menjadi lebih besar

Ü Tidak melindungi dari IMS

Ø Efek samping

Ü  Peningkatan atau penurunan berat badan

Ü  Gangguan haid

Ü  Payudara tegang

Ü  Mual

Ü  Pusing

Ü  Jerawat

d.      AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim)

Ø  Keuntungan

Ü  Efektifitas tinggi

Ü  Dapat digunakan jangka panjang

Ü  Tidak mempengaruhi hubungan seksual

Ü  Meningkatakan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil

Ü  Tidak ada efek samping hormonal

Ü  Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI

Ü  Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah keguguran

Ü  Tidak ada interaksi dengan obat-obat

Ø  Kerugian

Ü Merasa sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan

Ü Tidak mencegah dari IMS

Ü Sedikit nyeri dan bercak darah terjadi segera setelah pemasangan AKDR, hilang selama 1-2hari

Ü Perlu pemeriksaan medis

Ü Mungkin AKDR keluar dari Rahim tanpa diketahui, oleh karena itu ibu harus memeriksa posisi benang AKDR sewaktu-waktu

Ø  Efek samping

Ü  Perubahan siklus haid (umumnya pada 3bulan pertama)

Ü  Haid lebih lama dan banyak

Ü  Saat haid lebih sakit

e.      Kondom

Ø  Keuntungan

Ü  Tidak mengganggu produksi ASI

Ü  Tidak mengganggu keadaan klien

Ü  Murah dan dapat di beli secaraumum

Ü  Tidak perlu resep dokter dan pemeriksaan khusus

Ø  Kerugian

Ü  Efektifitas tidak terlalu tinggi

Ü  Agak mengganggu hubungan seksual

Ü  Harus selalu tersedia stiap kali berhubugan seksual