Labels

Wednesday, April 4, 2012

Imunisasi Polio


Imunisasi Polio
1.       Definisi
Polio adalah penyakit lumpuh layu pada salah satu anggota gerak akibat serangan virus polio.
2.       Gejala
Gejala yang umum terjadi adalah anak mendadak lumpuh pada salah satu anggota geraknya setelah demam selama 2-5hari
3.       Pencegahan
Ø  Menjaga kesehatan dengan makanan yang sehat
Ø  Berolahraga secara teratur
Ø  Istirahat yang cukup
Ø  Imunisasi
4.       Imunisasi Polio
Terdapat 2jenis vaksin yang beredar dan yang umum diberikan di Indonesia adalah vaksin sabin (kuman yang dilemahkan). Cara pemberiannya adalah melalui mulut. Dibeberapa negara dikenal pula Tetravaccine, yaitu kombinasi DPT dan polio.
a)  Pemberian Imunisasi Polio
Ø  Dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, vaksin hepatitis B dan DPT
Ø  Imunisasi ulangan diberikan bersamaan dengan imunisasi ulang DPT
Ø  Imunisasi polio diberikan sebanyak empat kali denga selang waktu kurang dari satu bulan
Ø  Imunisasi ulangan dapat diberikan sebelum anak masuk sekolah (5-6tahun) dan saat meninggalkan sekolah dasar (12tahun)
Ø  Diberikan dengan cara meneteskan vaksin polio sebanyak dua tetes langsung kedalam mulut anak atau dengan menggunakan sendok yang dicampur dengan gula manis
b)      Tujuan
Imunisasi polio digunakan untuk untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit polimielitis.
c)      Kontra indikasi
Imunisasi polio tidak boleh diberikan pada anak yang sedang menderita diare berat.
d)     Efek samping
Efek samping yang mungkin terjadi adalah dapat berupa kejang-kejang, tetapi kemungkinan tersebut sangat kecil untuk terjadi. 

5.       Penyakit Yang dapat Dicegah
Imunisasi
Penyakit yang dicegah
Hepatitis B
Mencegah penyakit hepatitis B (kerusakan hati)
BCG
Mencegah penyakit TB/tuberculosis (sakit paru-paru)
Polio
Mencegah penyakit polio (lumpuh layu)
DPT
Mencegah penyakit difteri (penyumbatan jalan napas), pertusis (batuk rejan/batuk 100hari) dan tetanus
Campak
Mencegah penyakit campak (radang paru, radang otak dan kebutaan)

6.       Macam-macam Imunisasi
Ø  Imunisasi aktif adalah pengebalan dengan pemberian vaksin agar tubuh membuat sendiri secara aktif zat anti terhadap kuman/penyakit tertentu.
Ø  Imunisasi pasif adalah pengebalan dengan pemberian serum yang sudah mengandung zat anti terhadap suatu kuman/penyakit tertentu.
Ø  Imunisari dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan.
Ø  Imunisasi lanjutan adalah imunisasi ulang untuk mempertahankan tingkat kekebalan diatas ambang perlindungan atau untuk memperpanjang masa perlindungan.


DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran edisi Ketiga Jilid Kedua. Jakarta: Media Aesculapius
RI, Departeman Kesehatan. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departeman Kesehatan dan JICA
Susenu, Tutu.A, Masruroh.H. 2009. Kamus Kebidanan. Yogyakarta: Citra Pustaka



No comments: